Minggu, 20 Agustus 2017

Magang - Cerita Singkat Pembuatan Semen di PT. Semen Indonesia (Persero), Tbk.

Kali ini saya ingin sedikit membahas tentang proses pembuatan semen secara ringkas hingga pengirimannya. Bahasan yang akan saya tulis ini berasal dari pengalaman magang saya di PT. Semen Indonesia (Persero), Tbk. daerah Tuban. Daripada catetannya diem aja di atas kertas, mending saya share lewat sini...yuk cekidot ^_^


Di dalam pabrik Tuban terdapat 6 tempat proses (seksi), mulai dari pengambilan bahan baku semen hingga pengirimannya. yaitu Crusher, Raw Mill, Kiln Mill, Coal Mill, Finish Mill dan Packer. Berikut ulasannya..
1. Crusher (Tempat Pengambilan & Penghalusan Bahan Baku)


Seksi ini bertugas untuk pengambilan bahan-bahan baku semen, menyiapkan bahan produksi clinker (setengan jadi) dari tambang Pelabuhan, serta supporting listrik untuk produksi di Kiln (Seksi Pembakaran).
Dalam proses crusher terdapat 2 bahan utama yang terdiri dari lime stone (batu kapur) dan clay (tanah liat). Di diagram CCR (Central Control Room), bahan baku terdiri dari lime stone 1+2, dan Clay. Dari tempat penampungan masing-masing bahan tersebut diambil oleh bucket2 yang bergerak secara vertikal, dinaikkan dan dimasukkan ke crusher untuk kemudian dihaluskan dengan mesin hopper dan cutting. Lime stone dihaluskan dengan mesin hopper sedangkan clay (tanah liat) dihaluskan dengan menggunakan mesin cutting. Setelah dihaluskan, bahan lime stone 1 diangkut menggunakan belt conveyor, sedangkan lime stone 2 dan clay diangkut oleh screw conveyor. Kemudian ketiga bahan ini dicampur menjadi satu dan bertemu pada sebuah belt conveyor untuk kemudian dikirimkan menuju tripper (mesin berbentuk limas). Dari tripper bahan-bahan tersebut diolah dan dihaluskan kembali. Mesin tripper ini penggunaannya otomatis dari CCR (running dan stopnya dikontrol langsung dari CCR). Setelah dihaluskan oleh tripper, kemudian campuran bahan tersebut dikirim lagi oleh belt conveyor menuju pail-pail dan lime untuk selanjutnya diangkut oleh reclaimer.

2. Raw Mill (Tempat Penggilingan Bahan Mentah)
Nah..reclaimer ini akan mengangkut bahan campuran tadi menuju seksi Raw Mill. Pada raw mill sendiri terdapat tambahan bahan baku, yaitu iron sand (pasir besi) dan silica (plastik-plastik yang berasal dari limbah). Untuk presentase penggunaan bahan langsung dari laboratorium. Di dalam proses raw mill, terdapat 4 pokok bahan baku yang akan diolah. Diantaranya bahan campuran dari crusher, lime stone, iron sand, dan silica. Masing-masing keempat bahan ini akan dikirim oleh belt conveyor menuju mesin penggiling hidrolik untuk kemudian digiling hingga menjadi serbuk. Dalam proses pembentukan serbuk ini selalu saja ada material serbuk yang keluar dari mesin, oleh karena itu di kawasan mesin penggiling ini terdapat fan-fan yang berfungsi untuk menyedot serbuk. Di sekitar fan terdapat backfilter yang berfungsi untuk menangkap polusi. Nah dari fan tadi material yang kurang halus masuk lagi menuju mesin penggilingan.

3. Kiln Mill (Tempat Pembakaran)
Serbuk-serbuk material semen dari raw mill tadi akan dikirim oleh bucket elevator menuju cyclone-cyclone..kemudian dibakar oleh mesin kiln dengan suhu 1400o C (woooww). Setelah dipanaskan kemudian material-material tadi dikirim menuju cooler dan didinginkan secara mendadak menjadi clinker (bahan setengah jadi). Untuk proses pembakarannya tidak dapat saya jelaskan, karena pada saat saya magang terjadi perbaikan (maintenance) mesin kiln selama 2 bulan. Mohon maaf ya kawan 😊. 

4. Finish Mill (Penyelesaian Penggilingan Material)
Seksi ini bertugas untuk proses penyelesaian penggilingan material dari cooler. Terdapat 2 penggilingan semen, yaitu ball mill dan vertical mill. Di dalam ball mill terapat 5 tahap penyelesaian, yaitu transport penggilingan awal, penggilingan utama, separator system (memisahkan material halus dan kurang halus), fan/penyedotan debu, dan transpot akhir menuju silo (packing). Sedangkan  vertical mill terdapat 4 tahap penyelesaian, yaitu penggilingan utama, separator system (memisahkan material halus dan kurang halus), fan/penyedotan debu, dan transport akhir menuju silo (packing).
Untuk transportasi material sendiri terdapat 2 jenis, yaitu jenis vertikal menggunakan bucket atau timba yang diputar secara vertikal dan jenis horizontal dengan menggunakan konveyor. Dalam proses transportasi terdapat filter yang berfungsi sebagai penangkap polusi/debu dari fan, di mana filter ini menggunakan prinsip air chamber (aliran udara).

5. Packer (Tempat Pengepakan Akhir)


Packer merupakan tempat pengemasan semen yang sudah jadi serta pengangkutan semen siap pakai menuju truk-truk untuk kemudian dikirim menuju konsumen. Nah, dari finish mill tadi material-material akan dikirim oleh bucket elevator menuju Silo (tempat penampungan semen). Di Silo, material turun ke air slide menuju bucket elevator, kemudian masuk ke bin (tabung besar untuk tempat semen). Di dalam bin ini ada reject bin untuk memisahkan material kurang halus yang nantinya dikirim lagi menuju air slide.
Air slide adalah ruangan yang berbentuk kotak, yang di dalamnya terdapat 2 segmen/ruang yaitu air chamber (ruang udara) dan semen chamber (ruang semen). Di antara kedua chamber ini terdapat kanvas (dalam gambar blok diagram terdapat garis-garis putih) yang tahan panas & tahan tekanan. Ukuran kanvas pastinya lebih kecil daripada material semen. Di bawah air slide terdapat fan yang berfungsi untuk menutup material agar tidak menempel ke kanvas dan terangkat...meluncur dengan kemiringan 10o. Dengan adanya dorongan dari fan & kemiringan medan ini maka material akan turun dan masuk ke bucket elevator..naik ke atas kemudian masuk ke Bin.
*Jika binnya low maka ada perintah open dari PLC, maka semen akan masuk. Dan sebaliknya jika binnya high ada perintah close dari PLC.
Bin akan berputar..apabila ada kekurangan/kelebihan berat material maka ada back reject yang kemudian masuk ke screw conveyor lagi. Screw konveyor berputar dari motor, akan membawa material (semen) dengan alurnya. Apabila berat pas maka turun ke konveyor untuk kemudian dikemas dalam mesin pengemas. Setelah dikemas kemudian langsung diangkut oleh truk menuju konsumen.

Begitulah cerita singkatnya..semoga bermanfaat buat kalian. :))





Tidak ada komentar:

Posting Komentar