Senin, 17 Juli 2017

Merantau Ilmu - Pengalaman & Siasat Diterima di Magister Elektro ITB

Keinginan memasuki salah satu Perguruan Tinggi favorit di Indonesia adalah sebuah impian yang patut diperjuangkan bagi calon mahasiswa. Apalagi yang sudah pernah menyelesaikan program sarjana dan ingin melanjutkan ke tahap pascasarjana, mereka memiliki antusias tinggi untuk mendapatkan almamater yang lebih baik. By the way, saya ingin sharing tentang pengalaman diterima menjadi mahasiswa pascasarjana prodi teknik elektro, STEI (Sekolah Tinggi Elektro dan Informatika) ITB. Banyak yang bertanya, masuk ITB susah gak sih? Gimana caranya biar lolos tes tulis & wawancara? Nervous banget ngeliat persyaratannya... Pada awalnya memang wajar, kita yang masih awam dengan ITB merasa confuse saat melihat persyaratan program Magisternya. Tapi jangan khawatir, semua masih bisa disiasati dengan berusaha dan berdo’a. Apa saja persyaratan umum Program Magister ITB..?? Mari kita baca penjelasannya di bawah ini.

1.     Memenuhi persyaratan nilai kemampuan bahasa Inggris yang diakui ITB, seperti :
o   TOEFL iBT dengan nilai minimum 56, atau
o   TOEFL CBT dengan nilai minimum 151, atau
o   TOEFL ITP dengan nilai minimum 475, atau
o   IELTS dengan nilai minimum 5, atau
o   ELPT ITB dengan nilai minimum 77
Jika kalian sudah mempunyai salah satu sertifikat bahasa inggris yang tertera di atas dan masih berlaku, langsung saja lampirkan ketika kalian mendaftar via online. Saya sendiri kurang fluent berbahasa inggris, tapi syukurlah saya mendapatkan nilai yang cukup (meskipun agak mepet ke batas minimum, hehe).

2.    Memenuhi persyaratan TPA (Tes Potensial Akademik) OTO BAPPENAS dengan nilai minimum 475.
Perlu diinget nih, nilai TPA yang sah hanya dari OTO BAPPENAS. Kalian bisa mendaftar tes TPA melalui website resmi koperasi bappenas, atau web ITB yang sudah menyediakan jasa pendaftaran TPA ini. Well, bagaimana trik & siasat untuk bisa lolos tes ini?
Tes TPA umumnya memiliki 4 jenis soal, yaitu tes verbal (bahasa), tes numerik (angka), tes logika, dan tes spasial (gambar). Tes ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar kemampuan dan keahlian kalian agar bisa berhasil menjalani pendidikan tinggi, menduduki suatu jabatan, dan lain sebagainya. Strategi pertama yang harus diperhatikan ketika mengerjakan soal adalah strategi kita agar bisa relaks, tenang, dan santai tapi disiplin menggunakan waktu sebaik mungkin. Perlu diingat, sebelum mendaftar tes ini sering-seringlah mengerjakan latihan soal TPA sebanyak mungkin, minimal 1 bulan sebelum pelaksanaan tes. Semakin sering kalian berlatih, maka kalian akan jauh lebih mudah mengenali bentuk-bentuk soal selanjutnya yang umumnya keluar pada saat hari tes tiba. Sebelum mulai mengerjakan tes pada hari H, lihatlah jumlah soal & waktu yang diberikan. Gunakan cara cepat (rumus cepat) kalian untuk mengerjakan soal pada bagian numerik, jangan pilih kasih terhadap soal tertentu yang dianggap lebih mudah. Anggaplah semua soal memiliki kadar kesulitan yang sama dan disiplinlah dengan alokasi waktu per soal. Kondisi psikis, mental, dan kinerja otak kalian sangat berpengaruh terhadap nilai akhir. So, kondisikan diri kalian untuk selalu rileks, tidak panik, tidak tegang, dan yakin dapat menyelesaikan soal dengan waktu yang diberikan.
Bagaimana jika waktu sudah habis ketika kita tengah asyik mengerjakan soal? Santai saja, jangan khawatir! Isilah nomor-nomor yang masih kosong dengan pilihan jawaban secara acak (sesuai keyakinan kalian), pastikan semua nomor telah dilingkari dan jangan sampai ada yang kosong! Karena meskipun jawaban salah tidak akan mengurangi nilai.
Dua nilai inilah (TOEFL dan TPA) yang sangat berpengaruh terhadap diterima atau tidaknya kalian. Berjuanglah untuk mendapatkan nilai yang baik.

3.   Ijazah program Sarjana asli. Bila belum memperoleh ijazah, bisa menggunakan SKL (Surat Keterangan Lulus) yang telah disahkan oleh pihak perguruan tinggi asal dengan lulus minimum 144 sks.

4.      Transkrip program Sarjana asli, mulai dari semester awal sampai akhir.

5.       Sertifikat Nilai Bahasa Inggris asli yang masih berlaku (sesuai dengan ketentuan di atas).

6.       Sertifikat Nilai TPA BAPPENAS asli yang masih berlaku (sesuai dengan ketentuan di atas).

7.   Bukti Kepemilikan Asuransi Kesehatan (bukan Asuransi Kecelakaan) yang dapat memfasilitasi rawat inap karena sakit, seperti BPJS, Askes, dan lain sebagainya yang masih berlaku.

8.    Surat Rekomendasi dari 2 orang dosen atau atasan kepada program studi yang dituju. Perlu dicatat, bahwa pemberi rekomendasi haruslah merupakan seseorang yang mengenal calon mahasiswa dan memiliki kapasitas (pernah menyelesaikan studi di ITB atau seorang alumni ITB) untuk memberikan rekomendasi mengikuti program pascasarjana ITB. Semakin tinggi jabatan seorang pemberi rekomendasi maka semakin kuat diterimanya calon mahasiswa tersebut.

9.     Pernyataan Tujuan (Statement of Purpose) pelamar program Magister ITB. Formulir ini dapat diperoleh di laman pendaftaran online ITB, setelah calon mahasiswa melakukan log in.

10. Bukti pelunasan biaya pelaksanaan Seleksi Mahasiswa Pascasarjana ITB, sebesar Rp. 600.000,- (tidak termasuk biaya tes bahasa inggris dan TPA). Pelunasan biaya pelaksanaan Seleksi Mahasiswa Pascasarjana ITB dapat ditransfer ke nomor rekening yang tertera di halaman usm.itb.ac.id

Calon mahasiswa program Magister ITB baru dinyatakan selesai mendaftar setelah mengisi seluruh data yang diminta di laman pendaftaran online serta menggugah seluruh dokumen persyaratan.
Then, bagaimana caranya bisa lolos masuk program Magister STEI (Sekolah Tinggi Elektro & Informatika) ITB, khususnya program studi Teknik Elektro? Perlu dicatat lagi, calon mahasiswa diharuskan untuk mengikuti ujian tulis dan wawancara saringan masuk berdasarkan jadwal dan materi tes yang ditetapkan oleh setiap program studi di STEI. Hal ini dilakukan setelah pendaftaran online selesai dilakukan oleh calon mahasiswa yang bersangkutan. Informasi mengenai jadwal tes dapat diperoleh di tautan pendaftaran prodi masing-masing. Mengenai materi tes akan disampaikan melalui e-mail calon mahasiswa sebelum hari-H. Seingat saya meliputi :
  1. Matematika Teknik (Persamaan Kuadrat, Determinan, Matrix, Integral, Differensial, dan Dasar Probabilitas Statistik).
  2. Dasar Rangkaian Listrik (Hukum KVL & KCL). 
Setelah selesai ujian tulis, biasanya ada senggang waktu sebelum dimulai wawancara. Gunakan waktu kosong ini untuk membaca kembali penelitian skripsi kita sebelumnya. Datanglah 30 menit sebelum jam wawancara dimulai. Ketika tiba di tempat, sebaiknya bertanyalah kepada staff prodi tentang ruangan yang digunakan untuk wawancara. Selama kita berusaha dan punya niat sungguh-sungguh ingin menuntut ilmu, pasti ada jalan keluar terbaik untuk berhasil. Selalu berdo’a dan memohon yang terbaik agar Tuhan mempermudah urusan kita, aamiin.. 😊

1 komentar:

  1. Malam,
    Terimakasih sudah mau berbagi pengalamanya ujian masuk S2 ITB. Kalo boleh saya ingin minta contoh soalnya.
    Makasih

    BalasHapus